Kelebihan Dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap

2 Rendah Emisi Karbon PLTN tidak berkontribusi terhadap emisi karbon. Tak ada emisi CO2 yang dikeluarkan oleh PLTN, karenanya PLTN tidak menjadi penyebab global warming. 3. Tidak Memproduksi Partikel Polutan PLTN juga tidak mengeluarkan partikel polutan seperti halnya Pembangkit Thermal dari bahan fosil.
Generator Listrik Tenaga Uap – Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber energi melimpah yang boleh digunakan bagaikan pembangkit listrik. Gerendel listrik di Indonesia dapat diperoleh berpunca berbagai sumber, menutupi dari sumber energi terbarukan maupun tidak terbarukan. Pengembangan sumber listrik tersebut terus dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, seperti mana Penggelora Setrum Tenaga Air PLTA, Pengungkit Listrik Tenaga Bayu PLTB, Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, Generator Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP, Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG, dan Generator Listrik Tenaga Surya PLTS. Berikut ini adalah penjelasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU, membentangi memori, mandu kerja, serta kepentingan dan kekurangannya dibanding mata air pembangkit lainnya. Pengertian PLTU Sejarah PLTU Cara Kerja PLTU Kesangkilan PLTU Faedah Pembangkit Elektrik Tenaga Uap Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pengertian PLTU Pengungkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi gerak dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh marcapada, setrum sebagian raksasa dihasilkan bermula pembangkit elektrik tenaga uap. Biji persentasenya menjejak 86% bermula seluruh pembangkit listrik yang ada. Penyemangat listrik macam enggak nan dapat menghasilkan energi yang cukup berfaedah ialah pembangkit elektrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga seksi bumi dan angin hingga saat ini belum boleh menghasilkan kapasitas listrik nan memadai. Rekaman PLTU Rekaman Pengungkit Elektrik Tenaga Uaup diawali dengan perbaikan yang dilakukan oleh James Watt lega abad ke-18 terhadap mesin uap reciprocating nan digunakan umpama sendang tenaga insinyur. Seterusnya, puas masa 1882 pusat pembangkit listrik komersil purwa nan berdiri di New York dan London menggunakan mesin uap ini. Kemudian puas tahun 1920, semua stasiun pokok yang kapasitas listriknya lebih besar sejumlah kilowatt menggunakan tenaga turbin laksana penggerak utamanya. Alasannya adalah karena ukuran penggelora yang terus bertambah, sehingga turbin dipilih cak bagi alasan efisiensi yang makin baik dan harga produksi nan lebih murah. Cara Kerja PLTU Generator Listrik Tenaga Uap bisa menggunakan bermacam-macam korban bakar. Kebanyakan PLTU menggunakan batu bara, minyak bakar serta MFO lakukan mulai up awal. Proses alterasi atau kaidah kerja PLTU terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut Bahan bakar nan mengandung energi kimia akan diubah menjadi energi sensual. Bentuknya dikonversi menjadi uap dengan suhu dan tekanan yang janjang. Energi panas tersebut kemudian diubah menjadi energi insinyur melampaui fragmen puas turbin. Selanjutnya putaran energi ahli mesin tersebut akan diubah menjadi energi listrik. Jika dilihat berasal bahan sahih untuk memproduksi elektrik, maka PLTU dapat dikatakan seumpama pembangkit elektrik tenaga air. Alasannya adalah karena uap hanya digunakan misal penggerak turbin, sementara kerjakan menghasilkan uap dibutuhkan air. PLTU menggunakan zalir kerja uap air yang diproses secara tertutup dan berulang-ulang. Secara ringkas, sa-puan sirkuit adalah sebagai berikut Air dimasukkan ke privat boiler hingga seluruh permukaan pemindah panas terisi penuh. Suntuk tabun hasil pembakaran antara bahan bakar dan mega digunakan untuk memanaskan boiler dan kemudian berubah menjadi uap. Air yang digunakan kerumahtanggaan siklus ini disebut dengan Air Demin ataupun Demineralized, yaitu air yang memiliki kemampuan umpama penghantar listrik sebesar us mikro siemen. Uap yang dihasilkan dari boiler yang dipanaskan menggunakan suhu dan impitan tertentu kemudian diarahkan seyogiannya dapat memutar turbin dan menghasilkan energi ahli mesin. Turbin yang mengalir menghasilkan setrum yang kemudian dialirkan melalui halte output yang terdapat pada penggelora. Kemudian generator menghasilkan energi listrik yang mengalir ke arena magnet dalam lilitan. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya masuk kedalam kondensor dan diturunkan suhunya menunggangi air penyejuk agar berubah menjadi air pun. Air ini disebut cengkir air kondensat. Air kondensat digunakan kembali untuk memuati boiler. Proses ini akan dilakukan iteratif secara terus menerus. Efisiensi PLTU Daya guna energi yang dihasilkan bermula pemanasan bahan bakar yang diperlukan biasanya antara 33% hingga 48%. Proporsional seperti semua mesin penyalai, efisiensi pembangkit listrik tenaga uap dahulu terbatas sesuai syariat termodinamika. Masing-masing pembangkit listrik memiliki keterbatasan kesangkilan nan berbeda. Contohnya di Amerika Serikat, sebagian besar stasiun tenaga air memiliki ponten tepat guna mencapai 90%, sedangkan turbin angin mempunyai kesangkilan sebesar 59,3% sesuai dengan pemagaran hukum Betz. Bak salah satu sistem penyedia listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia, terserah sejumlah kelebihan dari PLTU, antara lain Murah, karena energi yang terbit dari batubara harganya terengkuh dan kenaikannya tidak plus berarti, justru saat ini harganya terus melandai. Harga batubara kembali jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar tenaga kilangangin kincir, biomassa, ataupun matahari. Boleh bekerja secara berkelanjutan selama 24 jam. Jumlah cadangan bisikan bara di Indonesia sampai momen ini masih sangat melembak. Sehingga bikin kedepannya, jenis pengungkit listrik ini dapat bekerja secara optimal. Sifat batubara mudah terbakar sehingga cepat dalam menghasilkan energi panas buat penguapan. Untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi, serta penggunaan batubara, infrastrukturnya telah tersedia. Batubara bagaikan mata air energi awal mudah disimpan, dikirim kemanapun. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan energi primer lainnya, misalnya air, angin, dan sebagainya. Batubara bisa diperoleh di seluruh dunia. Terletak banyak cadangan batubara di kawasan Amerika Utara, Asia, Eropa, hingga Australia. Produk intiha dari batubara bisa digunakan oleh industri lain, misalnya industri semen. Load Factor PLTU janjang, yaitu boleh mencapai 80%. Sebagai penghasil batubara, Indonesia dapat menggunakan bahan bakar tersebut dari negaranya seorang minus perlu impor atau gelimbir ke negara lainnya. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dibalik keuntungan yang diperoleh berusul PLTU, terwalak bilang kekurangan atau kelemahan. Isu mileu yakni sebelah yang perlu dikritisi bermula Pembangkit Elektrik Tenaga Uap, antara lain Pembakaran batubara akan menghasilkan zat berbahaya lakukan kesehatan, seperti sulphur dioxide. Sekuritas minimum buruk berusul pengotoran zat tersebut adalah penyakit respirasi jika pembakaran berusul batubara tak terkontrol. Ekstrasi batubara memerlukan kapitalisasi mahal. Kondisi ini menyebabkan harga listrik dari sumber satu ini terus menerus mengalami kenaikan. PLTU berpotensi menghasilkan gas flat kaca. Sedangkan turbin kilangangin kincir menghasilkan gas CO2 delapan mungkin lebih rendah dibandingkan yang dihasilkan berasal PLTU. Penambangan batubara berpotensi merusak lingkungan dan cukup berbahaya buat jangka panjang. PLTU dinilai bukan ramah terhadap flora dan hewan yang terserah di sekitar pembangkit. Limbah yang dihasilkan bisa mencemari perairan penghuni nan bernas di sekitarnya. Debu sano ialah sisa berasal hasil pembakaran PLTU. Sisa pembakaran ini ialah zat yang sangat beripuh. Selain itu, dengan adanya sisa pembakaran tersebut kualitas udara yang ada di selingkung kawasan akan menurun. Jutaan ton limbah dihasilkan dari operasional PLTU batubara. Limbah tersebut mengandung bervariasi zat berbahaya dan terus menumpuk mengirimkan dampak buruk puas kondisi mileu. Perlintasan topografi berpokok alam yang terjadi karena adanya penambangan batubara. Lulusan lombong yang tak pula digunakan akan membuat performa alam berubah drastis.

MakalahTugas Akhir ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE2. by Ardi Tri Kurniawan. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. 40 BAB IV PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA THERMAL 4.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG.

Pengertian PLTU dan Cara Kerjanya April 28, 2023 4 min read PLTU Adalah ?☑️ Penjelasan lengkap apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Komponen, Prinsip Kerja & Plus Minusnya☑️ Listrik menjadi daya energi yang penting bagi kehidupan manusia, saat ini sudah banyak pembangkit listrik yang dibangun untuk mencukupi kebutuhan daya tersebut. Salah satunya adalah PLTU, yang merupakan pembangkit listrik menggunakan tenaga uap. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenainya. Pengertian PLTUKomponen PLTUCara Kerja PLTUKelebihan dan Kekurangan PLTU PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap, merupakan pabrik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik menggunakan tenaga energi kinetik berupa uap panas. Energi tersebut didapatkan dari air yang dipanaskan menggunakan boiler dengan bahan bakar batu bara/ minyak bumi. Uap ini nantinya bisa menghasilkan energi listrik yang cukup untuk sejumlah wilayah. Bentuk utama dari PLTU adalah generator seporos, generator akan digerakkan dengan turbin dari energi uap panas atau kering. Bahan bakar yang digunakan biasanya batu bara dan minyak bakar, meski tidak jarang ada PLTU yang menggunakan bahan bakar lain. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, PLTU merupakan akronim atau kependekan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Jadi PLTU adalah pembangkit yang menghasilkan energi listrik yang mengandalkan energi kinetik melalui uap panas hasil pembakaran air. Sesuai dengan namanya, Fungsi PLTU yang utama adalah sebagai pembangkit listrik dengan tenaga uap dimana listrik yang sudah dihasilkan nantinya akan disalurkan ke bagian wilayah tertentu untuk memenuhi kebutuhan harian. Daftar PLTU di Indonesia PLTU sudah umum digunakan di Indonesia, Indonesia memiliki beberapa PLTU yang masih aktif sampai saat ini. Salah satu yang terbesar terletak di daerah Paiton, Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Selain di Probolinggo, Anda bisa menemukan PLTU lain, diantaranya PLTU Paiton Merupakan PLTU terbesar yang ada di Indonesia, PLTU ini menyediakan tenaga listrik untuk wilayah Jawa dan Bali. PLTU ini terkenal karena menyediakan pasokan tenaga listrik yang besar, bahkan hingga 4,600 watt. Ini merupakan jumlah yang paling besar di Indonesia, bahkan di ASEAN sekalipun. PLTGU Karawang Pembangkit listrik ini tidak hanya menggunakan tenaga uap untuk menjalankan fungsinya, namun juga tenaga gas. Saat ini tenaga listrik yang dapat diproduksi oleh PLTGU Karawang adalah 1,760 watt. Meski masih kalah jauh dengan PLTU Paiton, namun pencapaiannya saat ini sudah cukup baik. PLTU Surabaya Di Surabaya Anda bisa menemukan PLTU yang memproduksi energi listrik sebesar 3,400 watt. Terdapat tujuh unit mesin pembangkit listrik dengan jumlah daya yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan listrik di daerah sekitarnya dapat dilakukan secara maksimal. Komponen PLTU PLTU adalah jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan uap panas sebagai sumber energi kinetik pemutar turbin untuk menghasilkan tenaga listrik. PLTU bekerja dengan menggunakan bahan bakar batu bara/ minyak untuk memanaskan air dan menghasilkan uap panas melalui boiler. PLTU merupakan salah satu pembangkit listrik, bisa dikatakan juga sebagai pabrik untuk memenuhi kebutuhan daya listrik masyarakat sekitarnya dengan tenaga uap. PLTU tersebar di berbagai tempat di Indonesia, utamanya di daerah yang memiliki kandungan batu bara tinggi. Ada banyak komponen yang digunakan untuk membuat PLTU berjalan, mulai dari boiler hingga turbin, beberapa diantaranya adalah Boiler dan ketel uap, digunakan sebagai tempat pemanasan air. Nantinya air yang sudah dipanaskan akan memutar turbin uap. Turbin, mesin ini dijalankan dengan mengalirkan air di dalamnya. Turbin juga ada yang bekerja menggunakan uap, uap didapatkan dari boiler. Generator uap, berikutnya adalah komponen yang digunakan untuk menjalankan kombinasi sistem dari energi kimia menjadi energi termal. Kondensor dan perangkat bantunya. Komponen yang satu ini memiliki fungsi sebagai media untuk mekondensasikan uap yang telah digunakan untuk memutar turbin. Transformator. Seperti yang telah kami ulas sebelumnya bahwa transformator adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari tegangan tinggi ke rendah atau sebaliknya. Pada sistem yang digunakan PLTU, ada 3 jenis transformator yang digunakan yaitu UAT Unit Auxiliary Transformer, Trafo Generator Generator Transformer, dan SST Standby Startup Transformer. Cerobong asap. Komponen ini memiliki fungsi sebagai media untuk menyalurkan atau melepaskan uap sisa dari pembakaran menuju ke udara. Pompa. Untuk komponen yang terahir ini terbilang cukup penting perannya. Pompa pada PLTU berfungsi untuk mendorong dan mengalirkan air dari kondensor menuju ke boiler untuk kemudian dilakukan pembakaran dan proses penguapan. Cara Kerja PLTU Cara kerja pembangkit listrik ini cukup panjang, berikut merupakan penjelasan singkatnya yang kami rangkum berdasarkan refrensi dari buku “Pembangkitan Energi Listrik” yang ditulis oleh Djiteng Marsudi. Air akan diisikan ke boiler, air harus diisi sampai mengisi seluruh permukaan pemindah panas yang ada. Uap hasil produksi boiler diarahkan ke bagian pemutar turbin. Nantinya uap ini akan menghasilkan daya mekanik yang akan menjadi energi untuk melakukan putaran. Generator yang sudah tersedia akan berputar dan mengubah energi yang sudah masuk. Turbin yang berputar mengalirkan listrik nantinya akan disalurkan dengan generator. Uap bekas yang sudah memutar turbin akan masuk ke kondensor. Nantinya uap ini akan dikembalikan lagi ke bagian pendingin untuk menjadi air kondensat. Siklus tersebut akan dilakukan berulang berulang, sehingga menghasilkan energi dan gerakan yang berjalan secara kontinyu. Gambaran kerjanya bisa teman teman lihat pada ilustrasi gambar dibawah ini Gambaran Siklus fluida kerja sederhana PLTU Pada dasarnya, prinsip kerja PLTU mengikuti siklus air -> uap -> air, yaitu sebuah sistem tertutup yang mengolah air dari kondensat untuk dipompa ke pemanas bertekanan rendah. Siklus kerja pada PLTU tersebut merupakan sebuah siklus tertutup yang umumnya dapat kita gambarkan dengan menggunakan diagram T – s Temperatur – entropi. Dimana urutan langkahnya bisa anda lihat dibawah ini Siklus a – b Pada siklus ini, air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Pada proses ini disebut juga proses kompresi isentropis yang terjadi pada pompa air pengisi. Siklus b – c Siklus selanjutnya adalah proses dimana air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga mencapai titik didih tertentu. Proses ini terjadi di LP heater, HP heater dan Economiser. Siklus c – d Pada siklus ini air telah berhasil berubah wujud menjadi uap jenuh. Siklus ini disebut juga dengan istilah vapourising penguapan dengan proses isobar isothermis, siklus c – d ini terjadi di boiler yaitu di wall tube riser dan steam drum. Siklus d – e Pada proses selanjutnya uap jenuh yang telah didapatkan akan dipanaskan hingga mencapai temperatur kerjanya menjadi uap panas lanjut superheated vapour. proses ini terjadi di superheater boiler dengan proses yang dinamakan isobar. Siklus e – f Selanjutnya uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya mengalami penurunan. Proses ini dikenal dengan istilah ekspansi isentropis, dimana ia terjadi didalam turbin. Siklus f – a Siklus kerja yang terahir yaitu proses pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondensat. Siklus ini dikenal juga dengan istilah isobar isothermis, dan terjadi didalam perangkat kondensor. Kelebihan dan Kekurangan PLTU Sebagai pembangkit listrik, tentunya PLTU memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari PLTU antara lain Dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, biaya bahan bakar yang digunakan tidak terlalu tinggi. Usia pakai PLTU ini juga relatif lebih lama, apalagi jika dirawat dan diperbarui secara berkala. Teknologi yang digunakan sudah dalam fase mature, sehingga cukup ramah lingkungan. PLTU juga memiliki kekurangan, berikut adalah diantaranya Biaya investasi awal PLTU cukup tinggi, sehingga perlu dana yang besar jika ingin memulainya. Meski ramah lingkungan, namun emisi karbon yang dihasilkan tidak kalah tinggi. Jika berlebih bisa menjadikan kualitas udara memburuk. Menggunakan bahan bakar yang belum terbarukan, bisa kemungkinan habis untuk masa depan. Baca Juga Informasi Kelistrikan Lainnya Itulah penjelasan singkat mengenai PLTU yang bisa paparkan, semoga informasi tersebut dapat membantu Anda, terutama yang ingin belajar tentang PLTU. Anda bisa membaca jurnal penunjang dan situs pendukung agar lebih mudah dalam memahami dan belajar mengenai pembangkit listrik tenaga uap ini. GeneralManager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Josua Simanungkalit, menyebutkan PLTU Sambelia Lombok Fast Track Program (FTP) tahap dua berkapasitas 2 X 50 mega Watt (MW). "Proyek pembangkit itu menyerap lebih dari 900 tenaga kerja dan telah mencapai progres 78,31 persen sampai dengan Januari 2022," katanya di Mataram, Rabu, 20 Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang memadai. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PLTU Oleh I Gede Suputra Widharma I Dewa Gede Dodi Pranata 008 I Pt Aptana Putra Raharja 010 I Kade Agus Suastika 012 Putu Adhitya Santika Dharma 001 I Komamg Ade Sila Wantara 003 I Wayan Dimas Ariawan 005POLITEKNIK NEGERI BALI 2021 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga artikel yang berjudul “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii ABSTARCT .................................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 5 LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 5 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 6 TUJUAN .................................................................................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 7 PENGERTIAN PLTU ............................................................................................................. 7 CARA KERJA PLTU .............................................................................................................. 7 KOMPONEN UTAMA PLTU ................................................................................................ 9 BOILER ................................................................................................................................ 9 TURBIN UAP .................................................................................................................... 10 KONDENSOR .................................................................................................................... 11 GENERATOR .................................................................................................................... 11 TRANSFORMATOR ......................................................................................................... 12 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTU ....................................................................... 13 KELEBIHAN PLTU .......................................................................................................... 13 KEKURANGAN PLTU ..................................................................................................... 13 FUNGSI DCS PADA PLTU ................................................................................................. 13 BAB III DATA DAN MAINTENANCE ..................................................................................... 15 KOMUNIKASI DATA ......................................................................................................... 15 SISTEM KOMUNIKASI ................................................................................................... 15 ENGINEERING PC ........................................................................................................... 15 PERLENGKAPAN SISTEM KONFUGIRASI ................................................................. 15 DCS HONEYWELL ............................................................................................................. 16 PROCESS CONTROLLER .................................................................................................. 17 PROSES MANAGER I/O ..................................................................................................... 18 MAINTENANCE UNTUK DCS .......................................................................................... 23 BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 26 KESIMPULAN ..................................................................................................................... 26 REFERENSI ................................................................................................................................. 27 iv ABSTRACT Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang memadai. Kata Kunci DCS, PLTU 5 BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Sistem kontrol atau sistem kendali atau sistem pengaturan merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa elemen sistem yang bertujuan untuk melakukan pengaturan atau pengendalian suatu proses untuk mendapatkan suatu besaran yang diinginkan. Sistem kontrol terdiri dari komponen-komponen fisik dan non fisik yang disusun sedemikian hingga mampu berfungsi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sistem pengaturan berkaitan dengan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki berupa respon. Alasan mengapa industry atau pabrik menggunakan system control otomatis karena untuk menjamin keselamatan kerja baik peralatan maupun bagi tenaga kerja, menjaga dan meningkatkan kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan, menjaga dan memelihara kebersihan dan Kesehatan lingkungan, proses yang terjadi berlangsung dengan Batasan-batasan operasinya, serta ekonomis. Jenis Sistem Kontrol Adapun jenis system control yang di gunakan di berbagai industry yaitu, system control lup terbuka dan system control lup tertutup - System Kontrol Lup Terbuka Sistem kontrol lup terbuka merupakan salah satu jenis sistem kontrol yang banyak digunakan untuk pengendalian parameter yang digunakan dalam peralatan rumah tangga maupun industri. Sistem kontrol lup terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, jadi keluarannya tidak diukur atau diumpan balikan untuk dibandingkan dengan masukan. Sistem control lup terbuka termasuk dalam sistem kontrol manual dimana proses pengaturannya dilakukan secara manual oleh operator dengan mengamati keluaran secara visual, kemudian dilakukan koreksi variable-variabel kontrolnya untuk mempertahankan hasil keluarannya. Sistem kontrol itu sendiri bekerjanya secara open loop, artinya sistem kontrol tidak dapat melakukan koreksi variable untuk mempertahankan hasil keluarannya. Perubahan ini dilakukan secara manual oleh operator setelah mengamati hasil keluarannya melalui alat ukur atau indikator. 6 Masukan Keluaran Diagram system control lup terbuka - System Kontrol lup tertutup Sistem control lup tertutup merupakan sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Kontrol lup tertutup termasuk dalam sistem kontrol berumpan balik dimana sinyal kesalahan penggerak merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan-balik. Blok Diagram Sistem Kontrol lup tertutup Sistem kontrol lup tertutup bekerja secara otomatis dalam rangka mencapai keluaran sesuai dengan set point. Terdapat tiga alasan utama, mengapa plant proses atau bangunan memerlukan kontrol secara otomatis Safety Pada proses produksi yang mempunyai tingkat kerumitan atau kompleksitas yang tinggi dibutuhkan cara otomatis guna menghasilkan kualitas produk yang homogen. Selain itu pada plant/proses yang berbahaya perlu dikendalikan secara otomatis untuk menjaga keselamatan tenaga kerja dan peralatan dari kondisi gangguan yang dapat membahayakan peralatan dan manusia. Sehingga dibutuhkan sistem kontrol otomatis. Stability. Pada industri yang memproduksi barang dan jasa dengan tingkat ketelitian yang tinggi diperlukan Plant atau proses harus bekerja secara mantap steadily, dapat diprediksi predictably dan bekerja dengan 7 tingkat perulangan repeatably yang handal tanpa fluktuasi atau kegagalan yang tidak terencana. Accuracy Untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar dibutuhkan sistem kontrol otomatis yang mampu menjamin proses produksi dapat berjalan sesuai dengan perencanan. Pengunaan sistem kontrol otomatis mampu mencegah kegagalan proses sehingga meminimasi atau menghilangkan cacat produk sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan efekstivitas kerja dan efisiensi penggunaan sumber daya. DCS Sistem Kendali Terdistribusi atau yang lebih dikenal dengan nama Distributed Control System DCS mengacu pada sistem kontrol yang biasa digunakan pada sistem manufaktur, proses atau sistem dinamis lainnya dimana elemen kontroler tidak terpusat di lokasi tertentu melainkan terdistribusi seluruhnya dimana setiap sub sistem dikontrol oleh satu atau lebih kontroler. Keseluruhan sistem kontrol di masing-masing sub sistem dihubungkan dalam jaringan untuk komunikasi dan monitoring. Istilah DCS sangat luas dan digunakan untuk berbagai keperluan di industri untuk melakukan monitoring dan pengendalian peralatan yang terdistribusi. Distributed Control System DCS digunakan untuk pengendalian proses produksi yang mempunyai karakteristik dimana proses produksi berlangsung secara kontinu terus-menerus dan terdapat banyak proses yang tersebar secara geografis. Selain proses kontinu, DCS juga banyak diaplikasikan pada kontrol proses jenis semi kontinu atau batch. Contoh industri yang proses produksinya berlangsung secara kontinu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu secara terus menerus adalah industri penambangan minyak dan gas dan pembangkit tenaga listrik. Sistem DCS dirancang dengan prosesor redundant untuk meningkatkan kehandalan sistem. Untuk mempermudah dalam penggunaan, DCS sudah menyertakan tampilan /grafis kepada user dan software untuk konfigurasi kontrol. Hal ini akan memudahkan user dalam perancangan aplikasi. DCS dapat bekerja untuk satu atau lebih workstation dan dapat dikonfigurasi di workstation atau dari PC secara offline. Komunikasi lokal dapat dilakukan melewati jaringan melalui kabel atau fiber optic. 8 Pengertian terdistribusi dalam DCS meliputi beberapa hal yang perlu untuk didistribusikan diantaranya yaitu  Geografis DCS sangat cocok diaplikasikan pada proses produksi yang memiliki karakteristik dimana masing-masing field secara geografis terletak tersebar dengan jarak yang cukup jauh. Dengan DCS, masing-masing field dapat dimonitor dan dikontrol secara terintegrasi dalam suatu sistem kontrol sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja sistem kontrol. Sumur minyak pada industri Minyak seperti PT Pertamina, PT Cevron Indonesia, PT Total Indonesia, PT Petronas, PT Petro China, PT Medco, dan perusahaan lainnya biasanya terletak di berbagai lokasi yang secara geografis terpisah dengan jarak yang cukup jauh baik di Off Shore maupun On Shore.  Resiko kegagalan operasi Pada industri yang mempunyai banyak proses produksi memerlukan strategi pengendaliannya. Kegagalan satu proses diharapkan tidak menyebabkan sistem produksi lainya juga ikut terganggu. DCS mampu menjawab permasalahan resiko kegagalan operasi dalam sistem yang terdistribusi ke masing-masing field. Dengan DCS, suatu sub sistem yang mengalami kegagalan dapat diisolir dengan cara mengaktifkan sistem proteksi savety systems agar tidak menimbulkan bahaya bagi sistem yang lebih besar.  Fungsional Secara fungsional, masing-masing field dalam DCS dapat bekerja secara sendiri-sendiri tetapi terkoordinasi dengan baik. Kontrol room mampu memonitor masing-masing field dari jarak jauh dan sekaligus mampu memberikan perintah kepada masing-masing field untuk mendapatkan performansi yang diinginkan. Perkembangan sistem kontrol terdistribusi diawali oleh sistem kontrol yang dikendalikan oleh komputer. Aplikasi awal komputer dalam bidang kontrol proses dimulai pada sistem kontrol supervisi dan monitoring pada stasiun pembangkit sistem tenaga listrik sekitar tahun 1958 di Amerika Serikat. Evolusi selanjutnya adalah penggunaan komputer pada loop kontrol dikenal dengan nama DDC- Direct Digital Control yang pertama kali diinstall di perusahaan petrokimia, inggris sekitar tahun 1962. Pada sistem DDC tersebut, ada 224 variabel proses yang diukur dan 129 valve yang dikontrol secara langsung oleh komputer. Sistem kontrol terdistribusi dipelopori dengan munculnya aplikasi sistem kontrol dengan memanfaatkan mini komputer yang diaplikasikan untuk proses kontrol pada 9 awal tahun 60-an. Sistem kontrol ini memusatkan semua pengontrolan dari field. DCS pertama kali dikenalkan pada tahun 1975 oleh Perusahaan Amerika yaitu Honeywell dengan nama produk TDC 2000. DCS ini pada dasarnya merupakan pengembangan dari sistem kontrol DDC Direct Digital Control. Gambar arah perkembangan DCS 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari steam untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik melalui generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air yang berada pada boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Secara garis besar sistem pembangkit listrik tenaga uap terdiri dari beberapa peralatan utama diantaranya boiler, turbin, generator, dan kondensor. Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Air adalah media yang dipakai pada proses bertemperatur tinggi ataupun untuk perubahan parsial menjadi energi mekanis didalam sebuah turbin. Dengan turunnya unjuk kerja boiler akan memberi dampak terhadap penurunan efisiensi, peningkatan effisiensi salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan penghematan energi pada boiler furnace yaitu dengan mengoptimalkan bagian bagian daripada sistem diantaranya adalah penurunan temperatur gas buang dengan memanfaatkan ekonomizer, penambahan perangkat super heater untuk meningkatkan entalpi steam dan mengurangi kebocoran kalor melalui dinding furnace menggunakan isolasi termal yang tepat. Sistem Kendali Terdistribusi atau yang lebih dikenal dengan nama Distributed Control Sistem DCS mengacu pada sistem kontrol yang biasa digunakan pada sistem manufaktur, proses atau sistem dinamis lainnya dimana elemen kontroler tidak terpusat di lokasi tertentu melainkan terdistribusi seluruhnya dimana setiap sub sistem dikontrol oleh satu atau lebih kontroler. Keseluruhan sistem kontrol di masingmasing sub sistem dihubungkan dalam jaringan untuk komunikasi dan monitoring. Istilah DCS sangat luas dan digunakan untuk berbagai keperluan di industri untuk melakukan monitoring dan pengendalian peralatan yang terdistribusi. Distributed Control System DCS digunakan untuk pengendalian proses produksi yang mempunyai karakteristik dimana proses produksi berlangsung secara kontinu terus-menerus dan terdapat banyak proses yang tersebar secara geografis. Selain proses 11 kontinu, DCS juga banyak diaplikasikan pada kontrol proses jenis semi kontinu atau batch. Contoh industri yang proses produksinya berlangsung secara kontinu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu secara terus menerus adalah industri penambangan minyak dan gas dan pembangkit tenaga listrik. Sistem DCS dirancang dengan prosesor redundant untuk meningkatkan kehandalan sistem. Untuk mempermudah dalam penggunaan, DCS sudah menyertakan tampilan /grafis kepada user dan software untuk konfigurasi kontrol. Hal ini akan memudahkan user dalam perancangan aplikasi. DCS dapat bekerja untuk satu atau lebih workstation dan dapat dikonfigurasi di workstation atau dari PC secara offline. Komunikasi lokal dapat dilakukan melewati jaringan melalui kabel atau fiber optic. Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu  Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.  Kedua, energi panas uap diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.  Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik. PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut air diisikan ke boiler, hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran. Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator. Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensoruntuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. 12 Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mengingat banyaknya PLTU yang digunakan sebagai penyedia pasokan listrik di seluruh dunia, tentunya terdapat berbagai kelebihan. Berikut adalah kelebihan dari PLTU  Biaya awal rendah Dibandingkan dengan yang lain, biaya awal yang dikeluarkan untuk pembangunan PLTU relatif lebih rendah karena konstruksi yang diperlukan tidak terlalu banyak.  Hemat lahan Luas lahan yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain, contohnya, PLTA.  Harga sumber daya alam murah Batubara digunakan sebagai bahan bakar lebih murah dibandingkan bahan bakar bensin dan solar. Jadi biaya pembangkitan listrik ini lebih ekonomis.  Perawatan mudah Biaya perawatan yang mudah dikarenakan cara kerjanya yang relatif lebih sederhana.  Pemilihan lokasi fleksibel PLTU dapat dibangun di area manapun dimana sumber air dan fasilitas transportasi mudah didapat. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Selain banyaknya kelebihan yang ditawarkan, PLTU sendiri juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut rincian dari kekurangannya  Biaya Operasional Tinggi Walau biaya awal dan bahan bakar murah, tapi untuk pengoperasiannya sendiri relatif tinggi.  Penyebab Pemanasan Global Karena pelepasan gas yang dibakar dari batu bara sebagai bahan bakar, hal ini berkontribusi pada pemanasan global secara lebih luas.  Dampak merugikan bagi organisme hidup akuatik Air panas yang dibuang ke sungai atau kolam menimbulkan efek merugikan bagi organisme hidup dan mengganggu ekologi. 13 Demikian pembahasan tentang pengertian, sistem kerja, kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga uap. PLTU sendiri masih menjadi salah satu pemasok utama listrik ke berbagai daerah dikarenakan biaya awalnya yang lebih hemat. Akan tetapi, penggunaan batubara sebagai bahan bakarnya, membuat PLTU ini kurang ramah lingkungan. Sistem Kerja PLTU Meskipun PLTU hanya melibatkan konversi panas pembakaran batu bara menjadi energi listrik, namun pada kenyataannya, prinsip PLTU tidak sesederhana itu. Berikut ini cara kerja PLTU 1. Instalasi Penanganan Batubara dan Abu Batubara diangkut ke melalui jalan darat dan disimpan di instalasi penyimpanan batubara. Setelah itu, batubara dikirim ke pabrik penanganan batubara untuk dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil, sehingga mempercepat pembakaran. 2. Generator Uap Instalasi pembangkit uap terdiri dari boiler untuk produksi uap dan peralatan tambahan lainnya untuk pemanfaatan gas buang.  Boiler Panas pembakaran batubara di boiler digunakan untuk mengubah air menjadi uap pada suhu dan tekanan tinggi.  Superheater Uap yang dihasilkan boiler dilewatkan melalui superheater untuk dikeringkan dan dipanaskan. Uap super panas kemudian dilanjutkan ke ke turbin uap.  Economiser Ekonomiser pada dasarnya adalah pemanas air umpan sebelum disuplai ke boiler.  Preheater udara Pemanas awal udara ini meningkatkan suhu udara yang digunakan untuk pembakaran batubara. Kegunaan utama pemanasan awal udara adalah meningkatkan efisiensi termal dan meningkatkan kapasitas uap per meter persegi permukaan boiler. 3. Turbin Uap Uap kering dan super panas dari superheater diarahkan ke turbin uap dan bilah turbin mulai berputar dengan kecepatan tinggi. Lalu, energi potensial uap yang tersimpan diubah menjadi energi mekanik. 14 4. Alternator Turbin uap disambungkan dengan alternator. Alternator mengubah energi mekanik turbin menjadi energi listrik. Sisa, uap yang bertekanan rendah kemudian masuk ke dalam kondensor dan diubah menjadi air. 5. Air Umpan Air kondensat atau air yang sudah melalui proses kondensasi di kondensor digunakan sebagai air umpan masuk ke boiler oleh pompa untuk mengulangi siklus. Cara kerja PLTU Gambar cara kerja pada PLTU Keterangan gambar 1. Cooling tower 2. Cooling water pump 3. Transimission line 3 phase 4. Transformer 3-phase 5. Generator Listrik 3-phase 6. Low pressure turbine 7. Boiler feed pump 8. Condenser 9. Intermediate pressure turbine 10. Steam governor valve 11. High pressure turbine 12. Deaerator 13. Feed heater 14. Conveyor batubara 15. Penampung batubara 16. Pemecah batubara 17. Tabung Boiler 18. Penampung abu batubara 19. Pemanas 20. Forced draught fan 21. Preheater 22. Combustion air intake 23. Economizer 24. Air preheater 25. Precipitator 26. Induced air fan 27. Cerobong 6 Cara kerja PLTU batubara secara singkat adalah sebagai berikut 1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor 14 kemudian dihancurkan dengan the pulverized fuel mill 16 sehingga menjadi tepung batubara. 2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas 24 oleh forced draught fan 20 sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar batu bara. 3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. 4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler 17 untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. 5. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater 19 untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa ikut berpijar merah. 6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi 11 yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan. 7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam governor valve 10 secara manual maupun otomatis. 8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi 11 akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater 21 untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali. 9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang 9, dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah 6. 10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor 8 agar menjadi air untuk dimasak ulang. 11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator 12 oleh feed pump 7 untuk dimasak ulang. Awalnya dipanaskan di feed heater 13 yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser 23 sebelum di kembalikan ke tabung boiler 17. 7 12. Sedangkan Air pendingin dari condensor di semprotkan kedalam cooling tower 1 dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. Kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. 13. Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase 5, Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah 20-25 kV. 14. Dengan menggunakan transformer 3 phase 4, tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase. 15. Sedangkan gas buang dari boiler di isap oleh kipas pengisap 26 agar melewati electrostatic precipitator 25 untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yg sudah disaring akan dibuang melalui cerobong 27 Komponen Utama PLTU Boiler Boiler adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air pengisi dari fasa cair menjadi uap basah dan kemudian uap basah akan diuapkan lagi menjadi uap panas lanjut. Di dalam boiler ada beberapa alat yang berfungsi untuk mengolah air, yaitu economizer, steam drum, superheater, dan juga reheater. Model boiler di PLTU 3 Jawa Timur Tanjung Awar-Awar adalah HG1175/ dengan spesifikasi sebagai berikut Tabel Spesifikasi Boiler Outlet pressure of superheater Outlet temperature of superheater Outlet pressure of reheater Inlet temperature of reheat steam Outlet temperature of reheat steam Flow volume of reheat steam Turbin Uap 8 Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi termal. Umumnya PLTU menggunakan turbin uap tipe multistage, yakni turbin uap yang terdiri atas lebih dari 1 stage turbin Turbin High Pressure, Intermediate Pressure, dan Low Pressure. Uap air superheater yang dihasilkan oleh boiler masuk ke turbin High Pressure HP, dan keluar pada sisi exhaust menuju ke boiler lagi untuk proses reheater. Uap air yang dipanaskan kembali ini dimasukkan kembali ke turbin uap sisi Intermediate Pressure IP, dan uap yang keluar dari turbin IP akan langsung masuk ke Turbin Low Pressure LP. Selanjutnya uap air yang keluar dari turbin LP masuk ke dalam kondenser untuk mengalami proses kondensasi. Gambar Turbin Kondensor Kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkondensasikan uap dari LP turbine dengan media pendingin air laut yang dipompakan melalui CWP. Prinsip kerjanya adalah uap dari LP turbine mengalir di luar pipa – pipa condenser melewati air laut yang mengalir di dalam pipa – pipa kondensor. 9 Gambar Kondensor Generator Generator atau yang sering disebut dengan alternator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang berasal dari putaran shaft turbin, menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya pergerakan relatif antara medan magnet dengan kumparan generator. Pergerakan relatif ini menghasilkan medan putar pada belitan medan di rotor kemudian menginduksi belitan jangkar dari generator yang terdapat pada stator. Ada dua istilah yang biasa menggambarkan belitan pada generator yaitu belitan medan field windings dan belitan jangkar armature windings. Secara umum, istilah belitan medan digunakan pada belitan yang menghasilkan medan magnet dalam mesin, sedangkan istilah belitan jangkar digunakan pada belitan tempat terinduksinya tegangan. Pada generator , belitan medan terletak pada rotor sedangkan belitan jangkar terdapat pada stator. Rotor generator yang terdiri dari belitan medan memperoleh energi eksitasi dari arus searah direct current, DC melalui satu set slip ring dan brush external excitation, atau dari diodebridge yang dipasang pada bagian rotor self-excited. Alternator ini disebut generator karena kecepatan putar medan magnet sama dengan kecepatan putar rotor generator sehingga dihasilkan frekuensi listrik yang dihasilkan dengan putaran mekanis dari generator. Generator ini dapat berupa generator AC satu fasa atau generator AC tiga fasa tergantung dari kebutuhan. Generator dengan kapasitas yang relatif besar sering dijumpai pada pusatpusat pembangkit tenaga listrik misalnya pada PLTU, PLTA, PLTG, PLTD, dan lain-lain. Selain generator dengan kapasits besar, tentunya juga terdapat generator dengan kapasitas yang relatif kecil, misalnya pada generator set. 10 Gambar Generator Kutub magnet yang biasa digunakan pada rotor generator ada 2 jenis bentuk sebagai berikut. 1. Kutub sepatu atau menonjol salient Kutub menonjol terdiri dari inti kutub, badan kutub dan sepatu kutub. Kumparan medan dililitkan pada badan kutub. Pada sepatu kutub juga dipasang kumparan peredam damper winding. Kumparan kutub dari tembaga, badan kutub dan sepatu kutub dari besi lunak. 2. Kutub silindris non salient. Kutub ini terdiri dari alur-alur dan gigi yang yang dipasang untuk menempatkan kumparan medan. Transformator Transformator adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Dalam sistem PLTU terdapat 3 macam transformator, yaitu 1. UAT Unit Auxiliary Transformer UAT Unit Auxiliary Transformer adalah trafo utama untuk pemakaian sendiri yang dipasang paralel dengan trafo generator, berfungsi u tuk menurunkan tegangan pembangkitan 20 KV menjadi 6,3 KV. Pada sistem keadaan normal seluruh kebutuhan tenaga listrik untuk peralatan listrik maupun penerangan disupali oleh trafo ini. 2. SST Standby Startup Transformer PLTU Tanjung Awar – Awar mempunyai satu set trafo cadangan SST bila generator mengalami gangguan atau overhaul sehingga trafo utama tidak berfungsi maka daya listrik untuk start up pembangkit unit disuplai dari bus 150 KV melalui trafo cadangan ini. Jadi trafo ini menurunkan tegangan dari 150 KV menjadi 6,3 KV. 11 3. Trafo Generator Generator Transformer Trafo generator atau generator transformer berfungsi menaikkan tegangan pembangkitan 20 KV menjadi 150 KV yang berhubungan langsung dengan saluran transmisi. Kelebihan dan Kekurangan PLTU Berikut adalah kelebihan dari PLTU 1. Biaya awal rendah Dibandingkan dengan yang lain, biaya awal yang dikeluarkan untuk pembangunan PLTU relatif lebih rendah karena konstruksi yang diperlukan tidak terlalu banyak. 2. Hemat lahan Luas lahan yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain, contohnya, PLTA. 3. Harga sumber daya alam murah Batubara digunakan sebagai bahan bakar lebih murah dibandingkan bahan bakar bensin dan solar. Jadi biaya pembangkitan listrik ini lebih ekonomis. 4. Perawatan mudah Biaya perawatan yang mudah dikarenakan cara kerjanya yang relatif lebih sederhana. 5. Pemilihan lokasi fleksibel PLTU dapat dibangun di area manapun dimana sumber air dan fasilitas transportasi mudah didapat. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Selain banyaknya kelebihan yang ditawarkan, PLTU sendiri juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah kekurangannya PLTU 1. Biaya Operasional Tinggi Walau biaya awal dan bahan bakar murah, tapi untuk pengoperasiannya sendiri relatif tinggi. 2. Penyebab Pemanasan Global Karena pelepasan gas yang dibakar dari batu bara sebagai bahan bakar, hal ini berkontribusi pada pemanasan global secara lebih luas. 3. Dampak merugikan bagi organisme hidup akuatik Air panas yang dibuang ke sungai atau kolam menimbulkan efek merugikan bagi organisme hidup dan mengganggu ekologi. 12 Fungsi DCS pada PLTU Sistem kendali terdistribusi banyak diaplikasikan pada suatu proses industri yang mempunyai karakteristik berupa proses yang kontinu atau batch. Pada proses kontinu, besaran atau parameter kontrol bersifat data yang secara terus menerus mengalami perubahan seiring dengan perubahan parameter kontrolnya. Contoh dari proses kontinu di industri adalah pada industri pembangkit listrik tenaga uap yang akan kita bahas mengenai fungsi dan komponen DCS yang diterapkan di pembangkit listrik tenaga uap PLTU. Mengenali sistem distribusi control sistem pada power plant, misalnya untuk PLTU. DCS distributed control system adalah sebuah sistem yang terintegrasi menggunakan kontroler, protokol komunikasi, dan komputer yang dapat memudahkan user untuk mengontrol peralatan-peralatan yang menggunakan sinyal analog maupun digital dari control room. jadi, ketika ingin mengontrol sebuah valve, tidak hanya kontrol on-off, tetapi juga berapa besar bukaannya semisal dari 0 – 100 persen bisa dilakukan dengan mudah. DCS system, pada power plant, hanya dibagi tiga bagian yaitu bagian boiler, turbin, dan auxiliary sistem fuel and water. 13 BAB III KOMUNIKASI DATA DAN MAINTENANCE Komunikasi Data Sistem Komunikasi Sarana pertukaran data antara operator station, control station dan proses. Sarana komunikasi ini juga bisa dapat digunakan untuk menghubungkan DCS dengan sistem lain seperti PLC Programmable Logic Control, SCADA system Supervisory Control and Acquisition Data, Asset Management Engineering PC /Engineering Work Station EWS. PC ini digunakan untuk melakukan modifikasi dari sistem yang sudah ada, juga untuk melakukan kegiatan maintenance dari sistem DCS Centum VP. Bentuk fisiknya sama seperti HIS, yang membedakan dengan HIS adalah software didalamnya. EWS dilengkapi dengan BUILDER sebagai window untuk modifikasi. Selama pekerjaan engineering tidak dilakukan, EWS dapat berfungsi sebagai HIS dan EWS juga dapat melakukan emulasi/ tes fungsi secara virtual Gambar Bentuk EWS 14 Perlengkapan SISTEM KONFIGURASI – BUS Communication Gateway Unit CGW Alat ini berfungsi untuk menghubungkan Kabel Vnet dengan kabel Ethernet untuk keperluan supervisory computer ataupun untuk dihubungkan ke jaringan intranet. Dengan CGW, kita juga dapat menghubungkan dua sistem CENTUM VP yang jaraknya berjauhan dengan menggunakan jaringan telepon V Net Vnet adalah kabel komunikasi kontrol yang menghubungkan antara FCS, HIS, BCV dan CGW. Standar dari Vnet adalah dual redundant. Vnet/IP sebuah kabel berbasis IP yang real-time untuk proses otomasi dan sudah menggunakan sistem komunikasi 1-Gbps. Ethernet Vnet/IP sama seperti fungsi komunikasi Ethernet dan digunakan sebagai landasan kabel komunikasi di masa mendatang yang fungsinya sama seperti teknologi Vnet. Fieldbus Foundation fieldbus adalah sebuah komunikasi berbasis digital yang diterapkan pada field instruments dan nantinya field bus akan menggantikan sistem konvensional antarmuka analog 4-20 mA. Enginering PC ENG USER Fungsi engginering PC adalah untuk manajemen dan pemeliharaan sistem. Operator PC OFF USER Fungsi operator PC adalah sebagai pencatat data variable pada saat real time ataupun data sebelumnya dan juga sebagai fungsi operasional harian sekaligus kontrol seperti process alarm, indikator level, dll. DCS Honeywell Unit Utilitas Batu Bara UUBB adalah unit yang secara khusus memproduksi listrik untuk pabrik dua dan low steam pressure ke pabrik tiga. Dalam menjalankan produksi Unit Utilitas Batu Bara UUBB memakai DCS Distributed Conrol System produksi Honeywell sebagai pengontrol proses utama yang menjalankan seluruh alat produksi. Plant Control System ini dirancang untuk mengoperasikan boiler, steam turbine generator dan beberapa package system lain sebagai penunjang. 15 DCS Honeywell juga akan menyediakan sebuah sistem yang berfungsi untuk proses akuisisi data dan informasi penting mengenai sistem dan menyimpannya dengan baik. Hal ini berguna bagi operator untuk mengakses dan mengolah data lama ataupun yang sekarang untuk keperluan pabrik. Selain itu DCS Honeywell juga mempunyai beberapa redundancy equipment. Redundancy equipment yang disediakan DCS di antaranya adalah Process Controller PCS, Data highway Network, Power Supply Module, dan Engineering Station. Berikut ini adalah arsitekur DCS yang diimplementasikan di Unit Utilitas Batu Bara Pt. Perokimia Gresik Gambar Arsitektur DCS Process Controller Process Controller PCS merupakan process controller utama yang merupakan hybrid system. Process Controller mempunyai tugas utama untuk melakukan control pada keseluruhan loops yang ada di power plant. Process Controller mempunyai redundant identical processor. Proses swicthover dari Process Controller yang sedang online ke Process 16 Controller yang kedua atau Process Controller yang menjadi back up terjadi secara langsung dan cepat tanpa adanya delay. Jika terjadi proses switcover konfigurasi Process Controller yang menjadi back up akan secara otomatis memiliki konfigurasi sistem sebelumnya, karena sudah disimpan pada non volatile memory. Process Manager I/O Process Manager I/O atau PMI/O merupakan sebuah modul dimana modul tersebut berperan menerima data input yang berasal dari sensor yang berada di lapangan dan dikirimkan ke Control Processor Module. Selain itu juga menerima output yang dikirim oleh Control Processor Module yang nantinya akan digunakan untuk kendali sistem yang berada di lapangan. PMI/O terdiri dari beberapa bagian yaitu High and Low Level Analog Input Points Dalam hal ini input analog mengubah sinyal analog PV Process Variable yang diterima dari sensor yang berasal di lapangan untuk unit engineering dan digunakan oleh data yang lain dalam perancangan kontrol. Untuk mencapai fungsi ini, analog input melakukan fungsi sebagai berikut o Analog to Digital Conversion o PV Characterization o Range Checking and PV Filtering o Pendeteksian Alarm 17 Gambar Sistem High and Low Level Analog Input High-level point berada di High Level Analog Input HLAI dan HLAIHART IOP. Salah satu jenis titik low level point terletak di Low Level Analog Input LLAI IOP. Jenis ini umumnya digunakan untuk titik kontrol. Jenis lainnya terletak di salah satu Low Level Multiplexer LLMUX atau Remote Hardened Multiplexer RHMUX IOP. Jenis ini umumnya digunakan untuk akuisisi data. Sinyal PV yang diterima dari lapangan ditandai berdasarkan masukan untuk parameter SENSRTYP, PVCHAR, PVTEMP, INPTDIR, dan TCRNGOPT seperti yang ditunjukkan pada gambar. Input sinyal PV yang pertama dikonversi ke raw Pvsignal PVRAW berupa persen, rasio, milivolt, microvolt, atau miliohm tergantung pada masukan yang dibuat untuk parameter SENSRTYP. 18 Smart Transmitter Interface Point Smart Transmitter Interface ini dapat support beberapa jenis Smart Transmitter berikut ST3000 Smart Pressure Transmitter Untuk mengukur dan pengukuran tekanan absolut. STT3000 Smart Temperature Transmitter Untuk suhu, milivolt dan pengukuran ohm. MagneW 3000 Smart Magnetic Flow Transmitter Untuk pengukuran arus. Gambar Sistem Smart Transmitter 19 Analog Output Point Titik output analog berfungsi mengubah output value OP ke sinyal 4-20 mA untuk keluaran operasi elemen kontrol seperti actuator dan valve di lapangan. Nilai parameter OP dapat dikendalikan dari function block yang berada di kontrol modul. Gamabr Sistem Analog Output Point Digital Input Point Titik input digital adalah titik-masukan yang dapat dikonfigurasi sebagai masukan status. Sebuah diagram fungsional dari Digital Input Point ditunjukkan pada gambar berikut. 20 Gambar Sistem Digital Input Point Digital Output Point Titik output digital menyediakan output digital ke lapangan berdasarkan asal-usul input dan parameter yang telah dikonfigurasi. Sebuah diagram fungsional dari titik keluaran digital ditunjukkan pada gambar berikut. Titik output digital tidak memiliki mode. 21 Gambar Sistem Digital Output Poin Maintenance Untuk DCS Agar sistem pengendalian DCS bisa berjalan dengan baik dan dapat digunakan pada waktu yang cukup lama diperlukan sistem maintenance pemeliharaa yang harus dilakukan baik itu oleh teknisi ataupun operator. Maintenance yang harus dilakukan antara lain 1. Back Up data Pemeliharaan untuk DCS dengan Back up data adalah untuk mendapatkan data-data original atau data yang telah dimodifikasi. Data back up ini diperlukan apabila mesin mati atau data di DCS hilang maka data tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan control DCS yang ada ke kondisi awal sesuai dengan data back up yang dimiliki. Dengan adanya data back up teknisi atau operator tidak harus melakukan setting ulang control tunning sehingga proses bisa tetap jalan. 2. Maintenance junction box Pemeliharan junction Box perlu dilakukan agar signal yang diterima atau dikirim dari DCS ke lapangan untuk proses pengendalian bisa tetap baik dan normal. Apabila junction box kotor maka akan mengakibatkan koneksi yang ada di panel tersebut akan terganggu hal ini bisa mengakibatkan perubahan signal yang dikirim atau diterima oleh DCS, serta dengan pemeliharaan pada junction box yang baik akan segera diketahui sambungan-sambungan yang rusak yang akan menghambat proses pengendalian dari DCS. 22 3. Maintenance operator station Pemelihaan yang dilakukan untuk operator station yang dilakukan teknisi untuk menjaga performa dari Operator Station adalah o Membesihkan operator station o Melakukan Back up data Operator station o Melakukan Restore data untuk Operator station o Melakukan pengechekan jalur komunikasi o Memperbaiki display OS yang sudah tidak sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan 4. Restrore data Restore data adalah suatu cara untuk memasukan kembali data- data hasil back up yang telah dilakukan oleh teknisi atau operator dengan prosesur yang telah dijelaskan sebelumnnya. Fungsi restore data ini agar data bisa kembali ke setinggan sebelumnya atau ada masalah pada data di DCS sehingga terjadi “Hang” sehingga data bisa diselamatkan dan digunakan kembali setelah reset DCS dilakukan. 5. Maintenance System komunikasi antar DCS dan Operator station Untuk pemeliharaan sistem komunikasi diperlukan agar antara operator station dan kontroler atau DCS bisa bekerja dengan baik yaitu dengan cara o Check Signal standar yang dipancarkan o Test Loop feed back TCP/IP o Check conection unit dengan melihat bit data yang ditransfer di connection unit 6. Reset Reset dilakukan apabila terjadi hang pada DCS pada saat pengendalian atau hang yang terjadi pada operator station 23 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Dari ulasan dan pembahasan antara DCS denga Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU pada laporan ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut Pada PLTU peran DCS sangat penting diantaranya adanya sebuah sistem yang terintegrasi menggunakan kontroler, protokol komunikasi, dan komputer yang dapat memudahkan user untuk mengontrol peralatan-peralatan yang menggunakan sinyal analog maupun digital dari control room. jadi, ketika ingin mengontrol sebuah valve, tidak hanya kontrol on-off, tetapi juga berapa besar bukaannya semisal dari 0 – 100 persen bisa dilakukan dengan mudah. DCS system, pada power plant, hanya dibagi tiga bagian yaitu bagian boiler, turbin, dan auxiliary sistem fuel and water. Saran Pentingnya DCS pada industry pembangkit listrik termasuk PLTU, sehingga perlu pemberian bekal keterampilan DCS dan SCADA bagi para staf PLTU. 24 REFERENSI [1] [2] [3] araan+Sistem+ The Engineers Post. Diesel Power Plant Layout, Working, Construction, Components, Advantages & More. diakses pada 20 Mei 2021 Electricalvoice. 2017. Distributed Control System DCS in Power Plant. diakses pada 20 Mei 2021 Suputra Widharma, IG, IN Sunaya, IM Sajayasa, IGN Sangka. Perancangan PLTS Sebagai Sumber Energi Pemanas Kolam Pendederan Ikan Nila. Jurnal Ilmiah Vastuwidya 3 2, 38-44 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this research has been done in the larvae fish pond in Lumbung Village, Tabanan regency. Surya cell is device consists of solar cell, charge controller, and batterei that change sunlight to be electric. Fish like many living organisms have specific tolerant range of various environmental parameters, thus fish larvae ponds of specific types of fish species requires certain conditions that have to be reached. Larvae that have hatched, should be raised in a special place, when their ages are 5-7 days. And it becomes threat if in interval 3 – 4 weeks happen cold weather that make the larvae will be died. To avoid the cold weather occurs, warming can be done with heater or halogen lamps. Solar Energy is produced by the Sunlight is a non-vanishing renewable source of energy which is free from ecofriendly. The highest intensity of sunlight occurs at with the value of the intensity of sunlight is around - lumen and average power about 24 – 28 W. Monitoring and taking actions to maintain the habitat’s sustainable environment for certain larvae inside of fish larvae ponds. Halogen lamps give the warmth to the water with the intensity of the light in cash, so that the water temperature is located between 27 – 30 oC at the Control System DCS in Power PlantElectricalvoiceElectricalvoice. 2017. Distributed Control System DCS in Power Plant. diakses pada 20 Mei Lautan yang menutupi sebagian besar planet ini, penuh dengan energi. Tapi kenapa kita tidak banyak mendengar tentang pembangkit listrik tenaga ombak laut? P
source pexels Sobat MinCo, kamu harus tahu kalau pembangkit listrik merupakan sumber energi listrik terbesar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan lisrik. Emang apa sih pembangkit listrik itu? Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik lewat transformasi energi dari berbagai sumber energi. Pembangkit listrik terdiri dari beberapa komponen, seperti boiler, turbin, generator, dan transformator. Mayoritas pembangkit menghasilkan tenaga listrik arus bolak-balik dan juga menggunakan generator sinkron yang didukung oleh penggerak dari bahan bakar atau sumber daya alam. Tenaga penggerak dari pembangkit ini dapat berupa uap, air, angin hingga nuklir. Tenaga penggerak ini digunakan untuk menggerakkan turbin, yang kemudian akan menggerakkan generator. Dalam generator tersebut ada magnet dan kumparan. Ketika poros generator mulai berputar akan terjadi perubahan fluks magnet, sehingga timbul tegangan dan arus listrik. Tegangan dan arus bolak-balik ini akan disalurkan melaui kabel jaringan listrik, hingga digunakan masyarakat. Beberapa pembangkit listrik yang harus kamu ketahui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN Pembangkit daya termal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerjanya menggunakan sumber panas dari uranium untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Adapun keuntungan menggunakan PLTN adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, hanya sedikit menghasilkan limbah padat, tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas berbahaya, biaya bahan bakar rendah, menggunakan baterai nuklir, ketersediaan bahan bakar yang berlimbah. Selain keuntungan, PLTN juga mempunyai kerugian yaitu resiko kecelakaan nuklir dan limbah nuklir. Limbah nuklir merupakan limbah radioaktif tingkat tinggi yang dapat bertahan hingga ribuan tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin PLTB Pembangkit yang memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Turbin yang digunakan dalam pembangkit ini biasanya berbentuk baling-baling yang dipasang pada menara tinggi. Keuntungan menggunakan PLTB adalah sumber daya angin yang tidak terbatas, tidak menghasilkan gas rumah kaca, dan biaya operasional yang relatif rendah. Selanjutnya kelemahannya adalah tergantung pada kondisi cuaca, dan kadang-kadang dapat menghasilkan suara yang bising saat beroperasi. PLTB mampu menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan sehingga menjadi pilihan yang semakin populer di seluruh dunia. Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan uap sebagai tenaga penggeraknya. Uap ini dihasilkan dari pemanasan air dengan menggunakan bahan bakar seperti batu bara, minyak, atau gas. Uap yang dihasilkan akan menggerakkan turbin yang kemudian akan menggerakkan generator untuk menghasilkan energi listrik. Keuntungan menggunakan PLTU adalah bahan bakar yang mudah didapat, biaya operasional yang relatif murah, dan mampu menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar. Meskipun mempunyai keuntungan, PLTU juga mempunyai kelemahan yaitu terjadinya polusi akibat emisi gas buang dan residu pembakaran. Meskipun demikian, PLTU masih banyak digunakan di seluruh dunia karena kehandalannya dalam menghasilkan energi listrik yang besar dan stabil. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Jenis pembangkit yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Energi matahari diubah menjadi listrik melalui proses foton menjadi elektron. Panel surya yang terdiri dari banyak sel fotovoltaik akan menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keuntungan menggunakan PLTS adalah sumber daya yang tidak terbatas, ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan biaya operasional yang relatif rendah. Selain keuntungan, ada beberapa kelemahan PLTS yaitu ketergantungan pada kondisi cuaca, dan biaya awal yang cukup mahal. Meskipun demikian, PLTS semakin populer di seluruh dunia karena keuntungannya dalam menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Fungsi air dalam PLTA adalah untuk menghasilkan listrik dari energi potensial dan energi kinetik air tersebut. Hidroelektrik adalah energi listrik yang dibangkitkan dari pemangkit ini. PLTA mempunyai empat komponen utama yaitu waduk atau bendungan, saluran melimpah pembawa air, gedung sentral dan serandang hubung atau unit transmisi yang mengalirkan produksi listrik ke konsumen. Cara kerja PLTA adalah mengubah energi potensial air menjadi listrik mekanik untuk menggerakkan motor dari energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator. Keuntungan menggunakan PLTA adalah sumber daya air yang tidak terbatas, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, biaya operasional yang relatif rendah, dan dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar. Namun, kelemahan dari PLTA adalah membutuhkan tempat yang luas dan mahal untuk dibangun, serta dapat mempengaruhi lingkungan sekitar seperti habitat satwa liar dan perubahan aliran air. Meskipun demikian, PLTA masih menjadi pilihan yang populer di seluruh dunia karena kehandalannya dalam menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan. gry kasyno owoce Jadi, itulah pembangkit listrik yang Sobat MinCo harus ketahui. Karena sekarang udah makin tahu, bantu bagikan ke grup WhatsApp keluargamu agar Kakek Nenek hingga Ponakanmu juga ikutan tahu. Jangan lupa mampir ke seluruh platform MyECO ya.
PembangkitListrik Tenaga Angin - Pengertian Sejarah Komponen Keunggulan Kelemahan. Sekitar n energi di Indonesia dihasilkan oleh pembangkit listrik termal. Pembangkit listrik berbahan bakar batubara disingkat PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Indonesia. Sebuah pembangkit listrik tenaga angin dapat dibuat dengan menggabungkan Pernahkah anda mendengar istilah PLTGU? Mungkin anda sudah familiar dengan istilah PLTA maupun PLTU. Cabang pembangkit listrik tersebut bergerak menggunakan tenaga dari air dan juga tenaga uap. Lain halnya dengan PLTGU, yang bergerak dengan bantuan tenaga gas uap. Lalu, apakah terdapat perbedaan signifikan antara uap saja dengan gas uap? Fungsi maupun manfaat apa sajakah dari jenis pembangkit listrik itu? Jika anda penasaran, mari sama-sama kita simak pembahasan mengenai PLTGU berikut ini! PLTGU atau singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas, mengacu pada pembangkit yang menggabungkan dua tenaga, yakni tenaga uap dan tenaga gas. PLTGU merupakan kombinasi dari PLTG dan PLTU. Pembangkit listrik satu ini menggunakan sistem turbin guna menggerakkan generator listrik serta melakukan pemulihan terhadap panas limbah dari turbin untuk menghasilkan uap. Proses pengubahan energi itu juga melibatkan sistem kerja mekanik yang kemudian oleh generator pada sikluk sederhana diubah menjadi tenaga listrik. Data menunjukkan bahwa tingkat efisiensi dari konversi tersebut dapat berkisar sekitar 30 sampai dengan 40 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat sebagian energi yang terbuang, di mana energi tersebut akan berakhir menjadi energi panas dalam proses pembakaran. Proses pembakaran tersebutlah yang nantinya menghasilkan energi tambahan. Selain itu, terlibatnya turbin pada proses tersebut nampaknya dinilai memiliki tingkat efisiensi yang cukup tinggi. Penggunaan bahan bakar seperti solar umum digunakan sebagai alternatif pada proses tersebut. Kombinasi antara gas serta uap lah yang memegang peranan penting untuk pembangkit listrik. Baca juga Perbedaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU dan Diesel PLTD Bagaimana Cara Kerja dari PLTGU? Pada dasarnya, generator uap pemulih panas berperan sebagai penukar panas yang menghasilkan uap untuk turbin dengan memberi jalan untuk aliran gas melalui tabung penukar panas tersebut. Generator dapat mengandalkan sirkulasi yang terjadi secara alami atau memanfaatkannya dengan cara melibatkan penggunaan pompa. Ketika gas panas tersebut dialirkan melewati tabung di mana air melakukan sirkulasi, panas akan diserap guna memicu terciptanya uap dalam tabung. Tabung-tabung tersebut secara khusus disusun ke dalam beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Tabung-tabung tersebut adalah economizer, evaporator, superheater serta preheater. Udara akan melewati sebuah bagian tergantung dari kondisinya guna melalui proses pembersihan serta pendinginan. Tujuan diadakannya proses tersebut adalah untuk memastikan bahwa udara yang masuk merupakan udara yang aman untuk melalui kompresor turbin. Setelah melalui proses tersebut, udara akan melalui proses kompresi, di mana akan bergabung dengan gas. Tujuannya adalah guna terciptanya tekanan memutar pada bilah turbin. Pada proses ini, generator akan berputar serta menghasilkan tenaga dalam jumlah besar dan juga limbah panas yang akan dialihkan guna menghasilkan tenaga tambahan. Berikut rangkuman cara PLTGU dalam memproduksi tenaga listrik 1. Turbin gas melakukan pembakaran bahan bakar Udara akan dimampatkan oleh turbin gas lalu dicampurkan dengan bahan bakar yang telah dipanaskan dengan suhu sangat tinggi. Campuran tersebut akan bergerak melalui bilah turbin yang berputar. Putaran turbin yang terjadi dengan cepat akan menggerakkan generator di mana akan mengubah sebagian energi menjadi listrik. 2. Sistem pemulihan panas Generator uap pemulih panas dari turbin gas akan menangkan panas buangan dan mengirimkannya menuju turbin uap. 3. Turbin uap penghasil listrik dari energi tambahan Setelah menerima panas buangan dari generator uap pemulih panas, turbin uap akan berproses guna mengirimkan energi kepada poros penggerak generator. Nantinya, setelah proses tersebut berhasil terjadi, hasilnya adalah energi listrik tambahan. Adakah Kendala yang Kerap Terjadi pada Operasinya? Desain serta konfigurasi dari generator uap pemulih panas dan turbin uap bergantung pada karakteristik dari beberapa komponen seperti gas buang, kebutuhan uap, serta proses operasi. Menurut beberapa data, turbin gas dapat menghasilkan gas buang sekitar 600℃. Selain itu, generator uap pemulih panas juga dapat menghasilkan uap dengan berbagai tingkat tekanan guna melakukan pengoptimalan terhadap pemulihan energi. Generator uap tersebut ternyata dapat menyebabkan kendala operasional pada pembangkit listrik. Mengapa demikian? Sebab generator terletak pada hilir turbin gas. Terjadinya perubahan suhu serta tekanan akan secara langsung menyebabkan tekanan termal serta tekanan mekanis. Oleh karenanya, pertimbangan atas desain dan juga cara operasi penting untuk diperhatikan guna memantau beberapa komponen seperti suhu gas serta uap, stabilitas mekanik dari aliran gas buang turbulen, serta korosi tabung generator uap pemulih panas. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu drum dengan dinding yang tebal guna melakukan kontrol terhadap laju dari peningkatan tekanan serta suhu pada komponen generator tersebut. Sistem bypass juga dapat menjadi pilihan untuk melakukan pengalihan terhadap beberapa gas buang agar tidak masuk ke dalam generator uap. Perlu diperhatikan juga bahwa faktanya, generator uap pemulih panas memerlukan waktu lebih lama guna melakukan pemanasan dari kondisi awal atau kondisi dingin daripadda ketika generator dalam kondisi panas. Hal tersebut mengakibatkan jumlah waktu yang berlalu ketika mesin mati akan berpengaruh terhadap waktu penyalaan. Saat turbin gas dirampingkan guna memuat angkutannya dengan cepat, suhu serta aliran pada generator mungkin saja belum mencapai kondisi yang optimum untuk menghasilkan uap. Hal tersebut dapat menyebabkan logam mengalami peningkatan suhu akibat tidak adanya aliran uap pendingin. Dengan kata lain, kondisi uap yang diterima oleh turbin ditentukan dari batas termal desain rotor serta selubungnya. Baca juga Mengenal Gas Alam Sebagai Suplai Vital Energi Dunia Keuntungan dari PLTGU Tibalah kita pada bagian atau sesi artikel yang tidak kalah pentingnya. Pasti anda sudah bertanya-tanya terkait dengan apa manfaat dari PLTGU setelah mempelajari beberapa detailnya, bukan? Seperti yang kita ketahui, sistem dari PLTGU merupakan kombinasi dari dua siklus tunggal pembangkit listrik lainnya uap dan gas menjadi suatu kesatuan, yaitu siklus kombinasi. Berikut kami sajikan beberapa manfaat dari sistem yang berlaku pada PLTGU Biaya operasi dalam rupiah per kWh menunjukkan angka lebih rendah daripada pembangkit termal lain sebab memiliki efisiensi termal yang tinggi. Memiliki biaya konsumsi energi berupa bahan bakar yang rendah. Cepatnya proses pembangunan dari PLTGU. Bahan bakar lebih ramah lingkungan. Memiliki variasi dalam hal kapasitas daya. Tingkat fleksibilitas tinggi. Didukung dengan teknologi komputerisasi yang dapat membantu proses operasi. Memiliki fasilitas berupa diagnosis sistem yang memudahkan proses pemeliharaan. Kesimpulan Selain PLTA, PLTU, dan PLTG, PLTGU yang menggabungkan sistem tunggal menjadi sebuah sistem kombinasi atau gabungan juga dapat menjadi alternatif tepat untuk pembangkit listrik. Beberapa keuntungan yang sudah kami sebutkan dapat menjadi pertimbangan dari pembangunan suatu PLTGU untuk membangkitkan energi listrik. Namun, tentu saja terdapat beberapa kekurangan yakni dalam hal kendala pada sistem operasinya. Hal tersebut juga merupakan suatu komponen penting dalam mempelajari tentang PLTGU. Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia.
KekuranganPembangkit Listrik Tenaga Uap Dibalik keuntungan yang diperoleh dari PLTU, terdapat beberapa kekurangan atau kelemahan. Isu lingkungan merupakan sisi yang perlu dikritisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap, antara lain: Pembakaran batubara akan menghasilkan zat berbahaya bagi kesehatan, seperti sulphur dioxide.

1. Efisiensi tinggi dengan metode Waste Heat Utilization. 2. Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses produksi Mill. 3. Biaya bahan bakar lebih murah. 4. Biaya pemeliharaan lebih murah. b. Kekurangan 1. Membutuhkan penanganan air umpan yang akan masuk ke dalam boiler. 2. Menghasilkan limbah batu-bara yang memerlukan penanganan khusus. 3. Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi. 4. Membutuhkan area yang lebih luas. 5. Kurang responsif terhadap fluktuasi. Pembangunan Sjafari 20074 secara Etimologik, istilah pembangunan berasal dari kata “Bangun”, yang mengandung empat arti, yaitu Pertama, bangun dalam arti sadar atau siuman seperti pada bait lagu “Indonesia Raya, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.” Kedua, dalam arti bangkit atau berdiri. Ketiga bangun dalam arti bentuk. Keempat, bangun dalam arti kata membuat, mendirikan atau membina. Sehingga dari sudut etimologiik, konsep pembangunan meliputi empat arti tersebut. Dan menurut tinjauan Ensiklopedik, dari sudut ini, pembangunan diartikan sebagai pertumbuhan growth, rekontruksi reconstruction. Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap pembangunan setidaknya mengandung tiga hal, yaitu 1. Pembangunan yaitu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan memperoleh dukungan/partisipasi seluruh masyarakat. 2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologo yang terpilih. 3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah atau pun masyarakat. Pembangunan biasanya di definisikan sebagai “rangkaian usaha mewujudkan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa nation-building”. Apabila didefinisi sederhana diatas disimak secara cermat akan muncul kepermukaan paling sedikit tujuh ide pokok menurut Siagian 200147 1. Pembangunan merupakan suatu proses. Berarti pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang disuatu pihak bersifat independen akan tetapi di pihak lain merupakan “bagian” dari suatu yang bersifat tanpa akhir never ending, banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan pentahapan tersebut, seperti berdasarkan jangka waktu biaya atau hasil tertentu yang diharapkan akan diperoleh. 2. Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai suati untuk dilaksanakan. Dengan perkataan lain, jika dalam rangka kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terdapat yang kelihatannya seperti pembangunan, akan tetapi sebenarmya tidak ditetapkan secara sadar dan hanya terjadi secara sporadi atau incidental,kegiatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pembangunan. 3. Pembangunan dilakukan secara terencana, baik dalam arti jangka panjang, jangka sedang dan jangka pendek. Dan seperti dimaklumi merencanakan berarti mengambil keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dilakukan pada jangka waktu tertentu di masa depan. 4. Rencana pembangunan mengandung makna pertumbuhan dan perubahan. Pertumbuhan dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan suatu negara bangsa untuk berkembang dan tidak sekedar mampu mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan eksistensinya. Perubahan mengandung makna bahwa suatu negara bangsa harus bersikap antisipatif dan proaktif dalam menghadapi tuntutan situasi yang berbeda dari satu jangka waktu ke jangka waktu yang lain, terlepas apakah situasi yang berbeda ini dapat diprediksikan sebelumnya atau tidak. Dengan perkataan lain suatu negara atau bangsa yang sedang membangun tidak akan puas jika hanya mampu mempertahankan status quo yang ada. 5. Pembangunan mengarah pada modernitas. Modernitas disini diartikan antara lain sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik daro pada sebelumnya, cara berfikir yang rasional dan sistem budaya yang kuat, tetap fleksibel. Walaupum demikian perlu diingatkan bahwa konsep modernitas tidak indentik dengan “cara hidup gaya barat” setiap bangsa modern harus tetap mempertahankan jati dirinya yang bersumber dari nilai-nilai yang dipandang luhur oleh negara bangsa yang bersangkutan. 6. Modernitas yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan pembangunan per definisi bersifat multidimensional. Artinya, modetnitas tersebut mencakup seluruh segi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat mengejewantahkan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. 7. Semua hal yang telah tersinggung diatas ditunjukan kepada usaha pembinaan bangsa sehingga negara bangsa yang bersangkutan semakin kukuh fondasinya dan semakin menatap keberadaanya sehongga menjadi bangsa ataupun daerah yang sejajar dengan negara dan daerah yang mampu menciptakan situasi yang membuat dirinya semakin tinggi dan duduk sama rendah dengan negara dan daerah lain. Menurut Mardikanto 19931-4 istilah pembangunan dapat diartikan sebagai 1. Proses yang diupayakan secara sadar dan terencana. 2. Proses perubahan yang mencakup banyak aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Proses pertumbuhan ekonomi. 4. Proses atau upaya yang dilaksanakan untuk memperbaiki mutu hidup atau kesejahteraan setiap individu dan seluruh warga masyarakat. 5. Pemanfaatan teknologi baru atau inovasi yang terpilih. Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Rahardjo192 pembangunan juga sebagai 1. Proses yang menunjukkan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi yang mendahuluinya. 2. Usaha yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan perubahan sosial melalui modernisasi. Perubahan sosial yang dimaksud adalah perubahan sosial yang utuh, bukan yang parsial. Dengan kata lain, pembangunan adalah proses perubahan yang disengaja dan direncakan dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehendaki ke arah yang dikehendaki. Menurut Goulet Mardikanto2, ada 3 inti nilai-nilai yang terkandung dalam pengertian pembangunan, yaitu 1. Tercapainya swasembada dalam hal kebutuhan dasar. 2. Peningkatan harga diri dalam arti peningkatan percaya diri, dan tidak dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan mereka. 3. Diperolehnya kebebasan memilih alternative untuk mewujudkan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan. Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap kegiatan pembangunan setidaknya mengandung 3 hal, yaittu 1. Pembangunan adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan memperoleh dukungan ataup partisipasi seluruh masyarakat. 2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologi yang terpilih. 3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat. Dalam konteks yang luas tersebut, pembangunan mempunyai beberapa pengertian, yang didasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda. Beberapa pengertian tersebut ialah Afifudin 201242 1. Pembangunan adalah Perubahan Perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Kondisi yang lebih baik itu harus dilihat dalam cakupan keseluruhan segi kehidupan bernegara dan bermasyarakat, oleh karenanya tidak hanya baik dalam arti peningkatan taraf hidup saja, akan tetapi juga dalam segi-segi kehidupan yang lainnya. Karena dapat dipastikan bahswa satu segi kehidupan bertalian erat dengan segi-segi kehidupan yang lainnya. Manusia bukan hanya makhluk ekonomi, akan tetapi juga makhluk sosial dan makhluk politik. 2. Pembangunan adalah Pertumbuhan Yang dimaksud pertumbuhan ialah kemampuan suatu negara untuk terus selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Cakupannya pun adalah seluruh segi kehidupan. Sebagai wujud implementasinya tidak ada satupun segi kehidupan yang luput dari usaha pembangunan. 3. Pembangunan adalah rangkaian usaha yang secara sadar dilakukan Satu kondisi ideal yang merupakan salah satu sasaran pembangunan ialah apabila kesadaran itu terdapat dalam diri seluruh warga masyarakat pada semua lapisan dalam tingkatan dan tidak terbatas hanya pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. 4. Pembangunan adalah suatu rencana yang tersusun secara rapi Perencanaan mutlak dilakukan oleh dan dalam setiap organisasi, apapun tujuannya, apapun kegiatannya tanpa melihat apakah organisasi bersangkutan besar atau kecil. 5. Pembangunan adalah cita-cita akhir dari perjuangan negara atau bangsa Pada umumnya, komponen-komponen dari cita-cita akhir dari negara-negara modern di dunia, baik yang sudah maju maupun yang sedang berkembang, adalah hal-hal yang pada hakikatnya bersifat relatif dan sukar membayangkan tercapainya “titik jenuh yang absolut”, yang setelah tercapai tidak mungkin ditingkatkan lagi seperti keadilan sosial, kemakmuran yang merata, perlakuan sama di mata hukum, kesejahteraan material, mental dan spritiual, kebahagiaan untuk semua, ketentraman dan keamanan. Kenyataan bahwa titik jenuh yang absolut tidak akan pernah tercapai, berarti bahwa selama satu negara bangsa ada, selama itu pulalah ia harus melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan. Pada hakikatnya pembangunan adalah membangun masyarakat atau bangsa secara menyeluruh, demi mencapai kesejahteraan rakyat. Untuk bisa membangun lebih baik, masyarakat harus berpendidikan dan bermoral lebih baik.

Pembangunanpembangkit listrik geothermal dan pengeboran sumur saat ini membutuhkan biaya sekitar € 2-5 juta atau USD 2,28 - 5,70 juta per MW listrik yang dihasilkan. 2.Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. 3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU merupakan salah satu pembangkit listrik yang cukup banyak digunakan di Indonesia, meskipun saat ini jumlah pembangkit listrik tenaga diesel PLTD masih dominan di wilayah Indonesia. Namun tidak ada salahnya membahas komponen dan cara kerja PLTU secara PLTU di Indonesia disokong bahan bakar batubara, dimana Indonesia sendiri merupakan salah satu eksportir terbesar batubara Isi1 Cara Kerja PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap2 Komponen PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap3 Kelebihan PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap4 Kekurangan PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap5 Negara Pengguna PLTU Terbesar di Dunia6 PLTU di Indonesia7 Share this8 Related postsCara Kerja PLTU Pembangkit Listrik Tenaga UapPLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah sebuah sistem yang menggunakan panas dari bahan bakar fosil biasanya batu bara atau minyak bumi untuk menghasilkan uap yang akan menggerakkan turbin. Turbin akan berputar dan menggerakkan generator untuk menghasilkan arus listrik. Cara kerja PLTU secara umum adalah sebagai berikutBahan bakar batu bara atau minyak bumi dibakar di dalam boiler untuk menghasilkan yang dihasilkan akan menguapkan air menjadi uap yang akan masuk ke akan menggerakkan turbin untuk akan menggerakkan poros utama yang terhubung ke generator akan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang dihasilkan dari generator kemudian dialirkan ke trafo untuk meningkatkan tegangan listrik yang sudah ditingkatkan kemudian dikirimkan ke jaringan distribusi listrik untuk digunakan oleh juga biasanya dilengkapi dengan beberapa perangkat pendukung lainnya, seperti kontrol panel, kontrol suhu, sistem pemadam kebakaran, dan lain-lain. Semua perangkat tersebut bekerja secara bersama-sama untuk memastikan bahwa PLTU dapat beroperasi dengan efektif dan Juga Komponen dan Cara Kerja PLTA Pembangkit Listrik Tenaga AnginKomponen PLTU Pembangkit Listrik Tenaga UapKomponen utama dari PLTU adalah boiler, turbin, dan generator listrik. Selain itu, PLTU juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya, sepertiKontrol panel digunakan untuk mengatur dan mengontrol semua komponen dalam sistem suhu digunakan untuk mengatur suhu uap yang akan masuk ke turbin agar sesuai dengan kondisi pemadam kebakaran digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran di digunakan untuk mengubah tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator ke tegangan yang lebih tinggi sebelum dikirimkan ke jaringan distribusi distribusi listrik digunakan untuk mengirimkan energi listrik yang dihasilkan ke tambahan, PLTU juga biasanya dilengkapi dengan perangkat-perangkat pendukung lainnya, seperti kondensor, pompa air, dan lain-lain. Semua komponen tersebut bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa PLTU dapat beroperasi dengan efektif dan PLTU Pembangkit Listrik Tenaga UapPembangkit listrik tenaga uap memiliki beberapa kelebihan, antara lainEfisiensi yang tinggi. Pembangkit listrik tenaga uap mampu mengubah sebagian besar energi panas menjadi energi listrik, yang membuatnya menjadi salah satu sistem pembangkit listrik yang paling yang teruji. Pembangkit listrik tenaga uap telah digunakan selama bertahun-tahun dan merupakan salah satu teknologi pembangkit listrik yang paling teruji dan dapat Pembangkit listrik tenaga uap dapat menggunakan berbagai jenis bahan bakar, seperti batubara, minyak, atau gas, yang membuatnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dioperasikan secara terpisah. Pembangkit listrik tenaga uap dapat dioperasikan secara terpisah dari sistem kelistrikan nasional, yang membuatnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di lokasi-lokasi terpencil atau daerah yang sulit dimodifikasi. Pembangkit listrik tenaga uap dapat dimodifikasi untuk meningkatkan efisiensi atau mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti dengan menambahkan sistem pembakaran yang lebih efisien atau menggunakan teknologi penangkap dan penyimpanan PLTU Pembangkit Listrik Tenaga UapPembangkit listrik tenaga uap juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranyaBiaya investasi yang tinggi. Pembangkit listrik tenaga uap membutuhkan biaya investasi yang cukup tinggi untuk pembuatan dan yang rumit. Pembangkit listrik tenaga uap membutuhkan perawatan yang cukup rumit, terutama untuk bagian-bagian kritis seperti ketel uap dan gas rumah kaca. Pembangkit listrik tenaga uap menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup tinggi, terutama jika menggunakan bahan bakar fosil seperti batubara atau lahan yang luas. Pembangkit listrik tenaga uap membutuhkan lahan yang cukup luas untuk pembuatannya, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan terhadap bahan bakar. Pembangkit listrik tenaga uap sangat bergantung pada bahan bakar untuk menghasilkan energi, yang dapat menyebabkan masalah saat bahan bakar mengalami kesulitan atau Pengguna PLTU Terbesar di DuniaBeberapa negara yang memiliki tingkat penggunaan pembangkit listrik tenaga uap yang tinggi adalah sebagai berikutChina merupakan negara dengan tingkat penggunaan pembangkit listrik tenaga uap terbesar di dunia. Pembangkit listrik tenaga uap menyumbang hingga sekitar 67% dari total konsumsi energi listrik di merupakan negara yang juga memiliki tingkat penggunaan pembangkit listrik tenaga uap yang cukup tinggi. Pembangkit listrik tenaga uap menyumbang sekitar 62% dari total konsumsi energi listrik di Serikat merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat penggunaan pembangkit listrik tenaga uap yang tinggi. Pembangkit listrik tenaga uap menyumbang sekitar 48% dari total konsumsi energi listrik di Amerika merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki tingkat penggunaan pembangkit listrik tenaga uap yang tinggi. Pembangkit listrik tenaga uap menyumbang sekitar 40% dari total konsumsi energi listrik di merupakan negara dengan tingkat penggunaan pembangkit listrik tenaga uap yang cukup tinggi. Pembangkit listrik tenaga uap menyumbang sekitar 30% dari total konsumsi energi listrik di Juga Pengertian Geografi Menurut Para AhliPLTU di IndonesiaIndonesia memiliki banyak pembangkit listrik tenaga uap PLTU yang tersebar di berbagai wilayah. PLTU merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan tenaga uap untuk memutarkan turbin, yang kemudian akan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. PLTU merupakan salah satu sumber utama listrik di Indonesia, dan memiliki kapasitas produksi yang besar PLTU di Indonesia menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya. Namun, ada juga beberapa PLTU yang menggunakan gas alam atau minyak bakar sebagai bahan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Indonesia memiliki 253 PLTU hingga 20 April 2022. Dari jumlah tersebut, PLTU terbanyak berada di Kalimantan Timur, yaitu 26 unit. PLTU juga banyak tersebar Banten dan Jawa Timur yang masing-masing sebanyak 22 unit. Kemudian, ada 16 PLTU yang berada di Bangka Belitung. Ada pula 13 PLTU yang beroperasi di Kalimantan Barat. Sementara, Papua Barat hanya memiliki satu PLTU di wilayahnya. Posisinya diikuti oleh enam provinsi yang sama-sama memiliki enam PLTU, yaitu Aceh, Bengkulu, Jakarta, Jambi, Maluku Utara, dan Sulawesi PLTU terbesar saat ini ialah PLTU Paiton yang berada di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. PLTU ini berkapasitas 815 Mega Watt yang mulai beroperasi pada tanggal 18 Maret 2012. Apakelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga angin? Pembangkit bayu bisa beroperasi jika kecepatan angin di atas 15 km/jam, di bawah itu tidak menghasilkan sehingga faktor kapasitasnya rendah , di bawah 25%, sementara PLTU batubara bisa mencapai 80%. Perlu lahan yang luas karena biasanya dipasang sekalian banyak, dengan angin yang
Prinsip Kerja, Keuntungan dan Kerugian Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga dari uap air untuk menggerakkan turbin. Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah memanaskan air, air berubah menjadi uap dan uap bertekananan akan memutar turbin. Turbin yang berputar akan menggerakkan generator. Generator yang diputar akan menghasilkan tenaga listrik. Di Indonesia, PLTU adalah selalu menggunakan batu bara sebagai sumber energi untuk memanaskan air. PLTU merupakan jenis pembangkit yang menggunakan energi fosil yang tidak dapat diperbarui. PLTU merupakan pembangkit yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pembangkit ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Ilustrasi PLTU PLN/Beritasatu 10 Keuntungan PLTU 1. Murah. Energi dari batubara sangat murah, harganya cenderung tidak naik, bahkan saat sekarang harganya terus menurun. Jauh lebih murah dibandingkan menggunakan tenaga angin, tenaga surya atau biomassa. 2. Kontinyu, Predictable dan dapat diandalkan. PLTu dapat bekerja 24 jam sehari secara kontinyu. 3. Berlimpah. Jumlah cadangan batubara di dunia masih sangat melimpah 4. Mudah terbakar, sehingga mudah menghasilkan energi 5. Infrastruktur untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi dan penggunaan batubara sudah tersedia. 6. Batubara gampang di simpan, ditransportasikan dan digunakan, tak seperti jenis sumber energi primer lain seperti angin dan air. 7. Batubara bisa didapatkan diseluruh dunia dan mudah diakses oleh banyak orang. Tersedia banyak cadangan batubara di Amerka Utara, Eropa, Asia dan Australia. 8. Produk akhir sisa dari batubara dapat digunakan oleh industri yang lain seperti industri semen 9. Load Factor Tinggi. PLTU memiliki load factor yang sangat tinggi, bisa hingga 80% 10. Indonesia bisa menggunakan batubara dari negaranya sendiri tanpa perlu bergantung kepada negara lain. Enam Kerugian PLTU 1. Pembakaran batubara menghasilkan campuran banyak zat kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan seperti sulphur dioxide. Banyak korban bisa berjatuhan akibat penyakit pernafasan jika pembakaran batubara tidak terkontrol. 2. Ekstraksi batubara memerlukan biaya dan investasi yang mahal 3. PLTU menghasilkan banyak gas rumah kaca. Turbin angin menghasilkan 8 kali lebih rendah dibandingkan dengan CO2 dari PLTU. 4. Penambangan batubara berbahaya dan dapat merusak lingkungan 5. PLTU tidak ramah terhadap fauna di sekitar pembangkit. 6. PLTU menghasilkan limbah yang dapat mencemari perairan di sekitar pembangkit. Sumber
Energiangin dihasilkan ketika angin digunakan untuk memutar turbin besar, yang pada gilirannya menghasilkan energi mekanik yang kemudian dibuat menjadi listrik. Bentuk tenaga ini tidak begitu luas, dengan tenaga angin hanya menyumbang 3,1% dari penggunaan listrik dunia pada tahun 2014. Namun, banyak negara Eropa bergantung pada tenaga angin
Tabel1. Kekurangan dan kelebihan PLTU Dalam operasinya, secara umum PLTU memiliki komponen seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 2. Komponen pada PLTU 1) Boiler & alat bantunya Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin. Disini energi kimia bahan bakardiubah menjadi energi panas dari uap. Untukmenjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi). Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya.
Eksplorasidan eksploitasi panas bumi untuk pembangkit energi listrik tergolong minim. Untuk menghasilkan energi listrik, pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya membutuhkan area seluas antara 0,4 - 3 hektar. Sedangkan pembangkit listrik tenaga uap lainnya membutuhkan area sekitar 7,7 hektar. Kelebihan PLTPB:
\n kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga uap
PLTS(Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi surya/panas dari matahari yang diserap oleh panel surya melalui proses fotovoltaik. Kelebihan dan Kekurangan PLTS 1. Kelebihan PLTS : Tidak memerlukan bahan bakar, karena menggunakan sumber energi matahari PLTPatau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi sekarang lagi gencar-gencarnya untuk dioptimalkan sebagai pembangkit listrik. Terbukti setelah beberapa PLTP di Indonesia sudah beroperasi,baru-baru ini Presiden Jokowi kembali meresmikan 2 pembangkit yaitu PLTP Lahendong unit 5 dan 6. Terletak di Tompaso, Minahasa Sulawesi Utara, PLTP ini dibangun .